Budaya Dunia

Menyelami Keindahan Budaya Dunia Lewat Traveling

Traveling tak hanya sekadar berjalan-jalan, tapi juga menjadi media untuk lebih mengenal budaya suatu daerah yang dikunjungi.

Kecintaannya terhadap traveling bisa diwujudkan dengan menjadi seorang culture traveler, yang menjelajah ke bagian pelosok dunia untuk mengenal budayanya yang beragam. Dengan kemampuan fotografinya, membuat sebuah karya yang menonjolkan tentang indahnya sebuah kebudayaan.
Hal ini dilakukan karena kebudayaan sudah mulai tergerus dengan modernisasi, di mana kaum milenial khususnya banyak yang tidak peduli. Padahal, budaya perlu untuk dilestarikan setiap bangsa, berbagai negara memberdayakan budaya yang menjadi warisan pengetahuan secara turun temurun untuk menarik pariwisata.

Traveling bukan hanya sebagai salah satu faktor kesenangan yang menghibur, tetapi juga kesempatan untuk mempelajari budaya dan adat istiadat suatu daerah yang dikunjungi. Alasannya pun sederhana, karena hampir di setiap negara di dunia mempunyai ciri khas yang unik.

Ciri khas yang paling terlihat dari setiap tempat ada pada budayanya. Bahkan, ada beberapa budaya yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain, walau di tempat berbeda.

Ini juga yang menjadi tantangan bagi traveller, untuk mempelajari lebih jauh, menyisakan waktu menikmati dunia dengan keanekaragaman budayanya.
“Jiwa petualang saya terasa sangat tertantang saat berkunjung ke tempat baru. Semakin sering berpetualang, jiwa adrenalin seperti dipacu untuk semakin kreatif,” traveller.

Melalui para traveller jugalah penyajian budaya tidak tampak monoton dan membosankan. Setiap daerah yang dikunjungi dikemas sedemikian rupa budayanya melalui konsep yang menarik dan variatif.

Uniknya, pada setiap pembuatan konsep membutuhkan perjuangan yang lebih lagi dari pemotretan biasa, karena harus merangkap menjadi beberapa peran. fotografer mencurahkan semua talenta yang dia miliki, bukan hanya sebagai conceptor dan director di lapangan, tapi juga sekaligus menjadi model dari setiap konsep yang dibuatnya.

“Menjalani peran ganda dalam pekerjaan ini bukan hal mudah, butuh konsentrasi tinggi dan fokus. Ya, tentu saja karena masing-masing mempunyai fungsi dan tanggung jawab yang berbeda satu sama lain,” ungkapnya.
Meskipun demikian, biasanya traveller suka bertemu banyak orang berlatar belakang budaya berbeda, menemukan hal baru, pengalaman baru dan ilmu baru. Baginya, pengalaman tersebut mahal dan berharga.
“Semakin banyak ketemu orang, semakin belajar menangani masalah, belajar memaknai kehidupan. Ketemu banyak orang juga semakin membuat kita bersyukur, hal ini semua membuat terbuka sekali pikiran kita untuk bisa menghasilkan sebuah karya baru.
Untuk itu, dengan semakin banyaknya budaya yang coba dikenalkan oleh treveller ketika traveling, berharap apa yang dibuatnya bisa berpengaruh positif, agar masyarakat dunia bisa lebih mencintai budayanya sendiri.